Kamu tahu nggak kenapa logam dapat dengan mudah menghantarkan listrik dan panas?
Dapat mengkilap?
     
              Lautan adalah suatu tempat yang menggambarkan air yang sangat banyak. Begitu pula lautan elektron. Lautan elektron atau awan elektron adalah jumlah elektron bebas yang sangat banyak yang hanya terdapat pada unsur logam. Unsur logam memiliki jumlah elektron valensi yang sangat kecil dan terdapat jumlah ruang kosong yang sangat besar, sehingga elektron yang berada pada orbit terluar atau elektron valensi bisa tertarik oleh proton logam lain, akibat elektron memiliki banyak tempat untuk berpindah, akibatnya elektron dapat bergerak secara bebas pindah ke orbit atom lain. Jadi lautan elektron terjadi karena adanya gaya tarik antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif yang terbentuk dari elektron-elektron valensi dari atom-atom logam.
        


Teori awan elektron atau lautan elektron

            Teori ini awan elektron atau lautan elektron dikemukakan oleh Drude dan Lorentz pada awal abad ke-20. Menurut teori ini, di dalam kristal-kristal unsur logam terdiri dari ion-ion logam bermuatan positif (kation) yang tersusun rapat dalam awan elektron. Awan elekton tersebut merupakan elektron valensi yang dilepaskan oleh setiap atom. Elektron valensi ini tidak terikat salah satu ion logam atau pasangan ion logam, tetapi terdelokalisasi terhadap semua ion logam. Hal tersebut disebabkan oleh tumpang tindih (overlap) orbital valensi dari atom-atom logam. Akibatnya elektron-elektron yang ada pada orbitalnya dapat berpindah ke orbital valensi atom tetangganya. Karena hal inilah elektron-elektron valensi akan terdelokaslisasi pada semua atom yang terdapat pada logam membentuk awan atau lautan elektron, sehingga elektron valensi tersebut bebas bergerak keseluruh bagian dari kristal logam. Elektron-elektron bebas inilah yang menyebabkan adanya ikatan dalam kristal logam. Misalnya logam magnesium yang memiliki 2 elektron valensi.


          
             Maka, teori awan atau lautan elektron pada ikatan logam itu didefinisikan sebagai gaya tarik antara muatan positif dari ion-ion logam (kation logam) dengan muatan negatif yang terbentuk dari elektron-elektron valensi dari atom-atom logam. Jadi logam yang memiliki elektron valensi lebih banyak akan menghasilkan kation dengan muatan positif yang lebih besar dan awan elektron dengan jumlah elektron yang lebih banyak atau lebih rapat. Hal ini menyebabkan logam memiliki ikatan yang lebih kuat dibanding logam yang tersusun dari atom-atom logam dengan jumlah elektron valensi lebih sedikit.

               Jadi, karena memiliki jumlah elektron bebas yang sangat banyak, maka ketika logam diberi bede potensial, elektron-elektron dapat bebas bergerak dan menghantarkan listrik. Elekron-elektron yang bebas bergerak tersebut akan mendapat sejumlah energi, lalu energi kinetiknya makin besar, kemudian menyerahkan energi tersebut ke elektron-elektron lain, akibatnya seluruh atom-atom logam akan naik suhunya. Selain itu, lautan elektron juga menerima energi dari sinar matahari, kemudian melepaskannya lagi dengan energi dan frekuensi yang sama sehingga logam tersebut mengkilap.


source:
http://coretgorestwahyu.blogspot.com/2016/09/ikatan-logam_7.html
https://hildajunandaharahap.wordpress.com/2012/05/31/ikatan-logam-10/


Kresna Pandu Pratama
Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret

Komentar